Perilisan Assassin's Creed Shadows, yang dijadwalkan pada 20 Maret, diguncang oleh kebocoran tak terduga. Salinan fisik game tersebut mulai beredar sebelum tanggal rilis resmi, memungkinkan pemain untuk berbagi gambar, video, dan bahkan detail plot di media sosial.
- Bocoran mengungkapkan detail tentang kembalinya Verdansk di mode Warzone dan Resurgence
- Steel Hunters membuka uji beta dengan hadiah, mekanisme baru, dan promosi
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dalam distribusi game dan memicu kembali perdebatan tentang dampak kebocoran terhadap industri. Ubisoft belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini, tetapi telah mengindikasikan akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran konten tersebut sebelum dirilis.
Salinan fisik Assassin's Creed Shadows dijual kembali, memicu spekulasi tentang kebocoran tersebut.
Akhir pekan lalu, pengguna melaporkan telah menerima salinan awal Assassin's Creed Shadows, tanpa pengumuman resmi dari Ubisoft maupun penerbit. Tak lama kemudian, salinan fisik mulai bermunculan di situs penjualan kembali seperti Facebook Marketplace dan Mercari, dengan harga sekitar $100.

Belum jelas apakah masalah ini disebabkan oleh kesalahan PlayStation Network atau apakah salinan yang bocor berasal dari jaringan distribusi. Namun, foto-foto yang diunggah oleh para pemain menunjukkan kemasan game dan tangkapan layar proses instalasi di PlayStation 5, yang mengonfirmasi keaslian produk tersebut.
Penjualan kembali salinan-salinan ini menimbulkan tanda bahaya bagi pasar game paralel, yang seringkali memanfaatkan kebocoran untuk mendapatkan keuntungan dari tingginya permintaan konsumen yang antusias. Kasus ini juga menyoroti kerentanan sistem distribusi, yang sebelumnya pernah mengalami insiden serupa.
Pemain menyetujui permainan ini, tetapi memperingatkan tentang bug di versi awal
Namun, meskipun ada kebocoran yang tak terduga, para pemain tetap memuji Assassin's Creed Shadows dalam kesan pertama mereka. Para pemain yang telah menguji game ini menekankan bahwa game ini bisa menjadi salah satu judul terbaik dalam waralaba ini dalam beberapa tahun terakhir, dengan membawa kembali elemen-elemen sukses dari Black Flag dan Valhalla, seperti Animus Anomalies.
Kisah ini berlatar di Jepang pada masa feodal dan menampilkan dua protagonis yang dapat dimainkan: Yasuke, seorang samurai keturunan Afrika, dan Naoe Fujibayashi, seorang ninja keturunan salah satu klan paling dihormati di Iga. Narasinya mengeksplorasi persaingan awal antara kedua karakter, yang kemudian menjadi sekutu dalam perjuangan penyatuan Jepang.
Namun, para pemain melaporkan bahwa versi game yang bocor masih memiliki gangguan teknis, yang menunjukkan bahwa game tersebut belum menerima patch peluncuran. Hal ini umum terjadi pada rilis besar, di mana pengembang melakukan penyesuaian akhir sebelum rilis resmi.
Ubisoft menghadapi tantangan dan serangan sebelum peluncuran
Kebocoran ini terjadi di saat yang genting bagi Ubisoft, yang telah menghadapi beberapa tantangan dalam beberapa bulan terakhir. Pengembangan Assassin's Creed Shadows telah ditunda beberapa kali, sebuah upaya perusahaan untuk menghindari kegagalan komersial yang sama seperti Star Wars Outlaws.
Lebih lanjut, Ubisoft telah menjadi sasaran kritik sejak memperkenalkan Yasuke sebagai protagonis. Pilihan karakter tersebut memicu serangan rasis daring, yang memaksa pengembang untuk mengambil sikap menentang ujaran kebencian. Studio tersebut juga baru-baru ini melakukan gelombang PHK, yang berdampak pada 185 karyawan, sehingga menimbulkan ketidakpastian tentang proyek-proyek mereka di masa mendatang.
Kini, Ubisoft harus mengatasi dampak kebocoran tersebut dan menemukan cara untuk mengurangi penyebaran spoiler. Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah seperti memblokir akun yang membagikan cuplikan game atau mempercepat perilisan patch bagi pemain yang sudah memiliki game tersebut.
Spoiler menyebar dan memengaruhi pengalaman penggemar
Dengan beredarnya salinan fisik, bocoran Assassin's Creed Shadows sudah mulai bermunculan di media sosial dan forum. Cuplikan cerita, detail misi, dan mekanisme yang belum dirilis sebelumnya telah dibagikan, membuat khawatir para pemain yang ingin mengetahui semuanya sendiri.
Bagi mereka yang ingin menghindari kejutan sebelum pemutaran perdana resmi, rekomendasinya adalah menyaring kata kunci di media sosial dan menghindari saluran YouTube dan Twitch tempat permainan tersebut mungkin disiarkan.
Harapannya sekarang adalah melihat bagaimana Ubisoft akan bereaksi terhadap kebocoran ini dan apakah perusahaan dapat mengatasi kerusakan tersebut sebelum peluncuran resmi. Dengan waktu satu bulan tersisa hingga perilisan, tantangannya adalah mencegah kehebohan seputar game ini dirusak oleh konten yang sudah terungkap.