Bandai Namco membatalkan game One Piece dan Naruto

Stefani Couto
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru...

Bandai Namco sedang mengalami masa sulit, ditandai dengan pembatalan beberapa judul gim dan PHK massal. Perusahaan yang terkenal dengan seri-seri seperti Dragon Ball dan Pac-Man ini menyebut penurunan permintaan beberapa gimnya sebagai alasan utama keputusan tersebut. Selama tiga kuartal terakhir, perusahaan telah mengakumulasi penurunan pendapatan sekitar R$795 juta, yang menunjukkan dampak dari pergeseran pasar.

Di antara game-game yang terdampak adalah game ponsel Tales of the Rays dan game daring beranggaran besar Blue Protocol , yang dijadwalkan ditutup pada bulan Januari. Selain itu, Bandai Namco telah menghentikan dan membatalkan proyek-proyek yang melibatkan serial anime populer seperti One Piece dan Naruto, yang memicu kekhawatiran di kalangan penggemar waralaba tersebut.

Penurunan permintaan berdampak pada game One Piece dan Naruto

Perusahaan membenarkan langkah-langkah tersebut berdasarkan penurunan permintaan, terutama di segmen konsol dan game seluler. Namun, skenario ini kontras dengan periode booming selama pandemi, ketika sektor game mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dengan demikian, penurunan minat konsumen mengakibatkan revisi drastis pada portofolio perusahaan-perusahaan besar, dan Bandai Namco bukan satu-satunya yang merasakan dampaknya.

Lebih lanjut, raksasa industri lainnya, seperti Square Enix dan Sony, juga mengadopsi strategi serupa, membatalkan proyek, dan melakukan penyesuaian internal. Oleh karena itu, penurunan ini mencerminkan pergeseran perilaku gamer, karena para pemain mencari bentuk hiburan baru, yang memaksa perusahaan untuk beradaptasi agar tetap relevan di pasar.

Perusahaan mengakhiri kemitraan dengan Nintendo

Di antara restrukturisasi tersebut, salah satu langkah yang paling menonjol adalah pembatalan kolaborasi dengan Nintendo. Proyek yang masih dalam tahap awal ini memang sangat dinantikan baik secara internal maupun di kalangan penggemar, tetapi dihentikan sebagai bagian dari strategi baru Bandai Namco untuk merestrukturisasi operasionalnya.

Keputusan ini menggambarkan kebutuhan mendesak untuk mengevaluasi kembali investasi dan memprioritaskan inisiatif dengan potensi imbal hasil tertinggi. Penghentian kerja sama dengan Nintendo menyoroti dampak perubahan manajemen perusahaan, seiring upaya perusahaan untuk memposisikan ulang dirinya di pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.

Restrukturisasi internal dan masa depan proyek

Menghadapi tantangan ini, Bandai Namco sedang menerapkan restrukturisasi untuk beradaptasi dengan realitas baru industri. Restrukturisasi internal ini merupakan bagian dari strategi untuk mengoptimalkan biaya dan memfokuskan upaya pada judul-judul dengan potensi kesuksesan terbesar. Perusahaan telah mengindikasikan bahwa mereka sedang meninjau rilis mendatang dan mungkin berfokus pada teknologi dan format gim baru yang menarik minat publik.

Penghentian proyek-proyek yang melibatkan waralaba mapan menunjukkan tingkat ketidakpastian seputar masa depan seri-seri ini di dunia game. Dengan meninjau portofolionya, perusahaan dapat berinvestasi pada produk-produk yang lebih menarik untuk platform tertentu atau model bisnis alternatif.

Pembatalan ini juga berdampak pada pasar game berbasis anime, yang selalu menjadi salah satu kekuatan Bandai Namco. Jeda dalam proyek-proyek yang melibatkan karakter-karakter populer menunjukkan bahwa waralaba yang sukses sekalipun tidak kebal terhadap fluktuasi pasar. Oleh karena itu, strategi-strategi baru diperkirakan akan diluncurkan untuk mencoba mendapatkan kembali kepercayaan pemain dan mempertahankan minat terhadap game-game mereka.

Mengikuti:
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru di bidang ini, saya selalu mencari tahu dan siap mengubah pengalaman itu menjadi artikel yang hebat.