Electronic Arts dan DICE telah resmi meluncurkan Battlefield 6, seri terbaru dari waralaba penembak orang pertama yang ikonis. Pengumuman ini disertai dengan trailer penuh aksi yang menegaskan kembalinya seri ini ke akarnya: pertempuran skala besar, peta dinamis, dan kehancuran total. Game ini menjanjikan pengalaman yang lebih imersif dan strategis, dengan fokus pada peperangan modern fiksi dan pertempuran sengit antara infanteri, kendaraan, dan pesawat.
- Panduan Bertahan Hidup Wuchang: Bulu-bulu yang Jatuh
- Wuchang: Fallen Feathers memulai debutnya dengan pertarungan yang dipuji dan narasi yang dikritik
Trailer pengungkapannya menyoroti latar perkotaan yang diwarnai konflik berintensitas tinggi, menghadirkan kembali tank, helikopter, dan tentara klasik dengan perlengkapan taktis. Selain visual sinematik, game ini menekankan kekacauan terkendali yang telah menjadi ciri khas seri ini. Namun, meskipun belum ada tanggal rilis yang pasti, rumor menunjukkan bahwa game ini akan dirilis pada tahun 2025, dengan fase beta dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang.
Battlefield 6 menghadirkan pertempuran modern dan kehancuran waktu nyata
Battlefield 6 menjanjikan kombinasi terbaik dari level klasik dengan inovasi yang dirancang untuk konsol generasi baru. Game ini menghadirkan perang modern fiktif, dengan teknologi canggih dan lingkungan perkotaan yang dapat dihancurkan. Pertempuran berlangsung di berbagai medan, dengan konfrontasi simultan di darat, laut, dan udara. Latarnya mengingatkan pada kota-kota metropolitan kontemporer, menciptakan suasana yang familiar namun penuh ketegangan dan bahaya.
Para pengembang mengandalkan sistem penghancuran waktu nyata sebagai pembeda. Bangunan runtuh saat baku tembak, struktur runtuh saat dibombardir, dan medan perang terus berubah. Mekanik ini menekankan pentingnya strategi dan adaptasi di setiap pertandingan.
Proposal baru menyelamatkan warisan Battlefield 3 dan Bad Company 2
Nada trailer dan mekanisme yang ditampilkan menunjukkan bahwa DICE mendengarkan masukan dari komunitas. Setelah kritik terhadap Battlefield 2042, studio tersebut memutuskan untuk kembali ke apa yang berhasil di masa lalu. Seperti Battlefield 3 dan Bad Company 2, judul baru ini berfokus pada peta yang luas, pertarungan berbasis regu, dan tempo pertempuran yang hingar bingar, tanpa mengorbankan realisme.
Selain itu, game ini juga dilengkapi fitur-fitur modern seperti pertandingan dengan dukungan hingga 128 pemain, permainan lintas platform, dan bot dengan kecerdasan buatan yang canggih, memastikan pengalaman bermain yang memuaskan bahkan dalam mode solo. Konektivitas dan performa online juga diprioritaskan untuk menghadirkan multipemain yang lancar dan andal.
Trailer menghadirkan aksi sinematik dan suasana yang mendalam
Video yang dirilis menampilkan rangkaian ledakan, kejar-kejaran kendaraan, dan konfrontasi di lingkungan perkotaan yang detail dan rumit. Setiap frame memperkuat fokus waralaba dalam menghadirkan pertempuran sinematik dengan tingkat realisme yang tinggi. Soundtrack yang intens dan efek suara yang memukau melengkapi atmosfer peperangan modern, menjadikan pengalaman visual semakin imersif.
Kehadiran kendaraan klasik, seperti helikopter serang dan tank, memadukan nostalgia dengan inovasi. Lebih lanjut, para prajurit menunjukkan gerakan yang lebih realistis dan menggunakan persenjataan modern, menawarkan pertempuran yang lebih taktis dan tidak terlalu menegangkan dibandingkan judul-judul sebelumnya.
Ketersediaan, platform, dan ekspektasi audiens
Battlefield 6 akan dirilis untuk PlayStation 5, Xbox Series S|X, dan PC, dengan edisi fisik dan digital yang sudah tersedia untuk pre-order. Harga awal sekitar R$349,00, dengan versi Deluxe dan Ultimate yang mencakup item kosmetik, season pass, dan akses beta awal. Ekspektasi tinggi terhadap janji judul ini untuk merebut kembali basis penggemar dan memperkuat posisi waralaba di antara game tembak-menembak terbaik generasi ini.
Dapatkan berita terkini melalui WhatsApp dan ikuti AnimeNew di Instagram .