Chainsaw Man 206: Asa Mitaka menentang rasa takut dan menyelamatkan Denji dari jatuh

Stefani Couto
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru...

Bab 206 Chainsaw Man memperluas kompleksitas emosional alur cerita saat ini dengan menempatkan Denji melawan musuh terbesarnya: dirinya sendiri. Saat Iblis Jatuh menjebaknya dalam spiral manipulasi mental dan gravitasi yang terdistorsi, Asa Mitaka muncul sebagai pemain kunci dalam membalikkan keadaan konflik.

Karakter tersebut, yang sebelumnya terbelah antara kepasrahan dan rasa tidak aman, menunjukkan kekuatan, kejelasan, dan keberanian yang kontras dengan gejolak emosi sang protagonis. Babak baru ini mengukuhkan Asa sebagai salah satu pilar narasi saat ini dan mengangkat Kejatuhan ke tingkat ancaman simbolis dan psikologis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Manusia Gergaji Mesin 206
Foto: Disclosure/Shueisha

The Fall memanipulasi pikiran dan materi dan menjerumuskan Denji ke dalam kondisi pingsan.

The Fall bukan sekadar iblis biasa dengan kekuatan fisik atau penampilan yang mengerikan. Kekuatan sejatinya terwujud dalam distorsi hukum alam dan gangguan keseimbangan emosional para korbannya. Hanya dalam beberapa adegan, ia mengubah kota biasa menjadi panggung apokaliptik, meninggikan bangunan dengan manipulasi gravitasi dan menyebabkan kepanikan massal.

Namun, yang benar-benar menonjol adalah bagaimana hal itu menyerbu pikiran Denji. Ia dihadapkan pada kenangan lama yang belum terselesaikan, termasuk episode yang melibatkan dua bersaudara yang mengagumi Manusia Gergaji. Salah satu dari mereka dikorbankan oleh Denji demi nyawa seekor kucing, sebuah pilihan yang kini kembali sebagai trauma, dilambangkan oleh seorang pria yang muncul dari mulut Kejatuhan. Lebih lanjut, karakter ini, yang kemungkinan besar adalah saudara lelaki yang masih hidup, menuduh Denji egois dan memaksanya untuk menghidupkan kembali rasa bersalahnya.

The Fall memanipulasi pikiran dan materi dan menjerumuskan Denji ke dalam kondisi pingsan.
Foto: Disclosure/Shueisha

Denji kehilangan kendali atas wujudnya dan mengalami gangguan emosi.

Di tengah manipulasi Fall, Denji bahkan tak mampu mempertahankan wujud Manusia Gergajinya. Ia mulai melayang, diliputi rasa bersalah dan kerapuhan emosional, mengulang-ulang permintaan maaf yang menggema bak mantra putus asa. Bayangan "Denji kecil" yang menangis memperkuat kemunduran emosionalnya dan menunjukkan bahwa kekuatan sejati Fall bukanlah kehancuran, melainkan destabilisasi musuh-musuhnya dari dalam.

Pada titik ini, Denji bukanlah pahlawan brutal yang selama ini dikenal pembaca, melainkan seorang bocah tersesat yang hancur karena keputusannya sendiri. Inilah titik terendah karakter tersebut sejak bab-bab awal seri ini.

Asa Mitaka meledakkan penjaranya sendiri untuk menyelamatkan Denji

Justru ketika semuanya tampak sia-sia, Asa Mitaka mendobrak struktur naratif Chainsaw Man yang biasa. Bahkan saat terjebak di bawah reruntuhan bangunan, ia memutuskan untuk melawan. Mengabaikan peringatan Yoru, Iblis Perang, bahwa ledakan itu juga dapat menghancurkannya, Asa memilih untuk membebaskan diri dengan serangan peledak. Dengan demikian, tindakan tersebut, selain bersifat literal, juga bersifat simbolis: ia melambangkan pemutusan dari kepasifannya sebelumnya.

Teks tersebut menekankan inisiatif Asa, saat ia memanjat reruntuhan di tengah kekacauan dan melompat untuk meraih kaki Denji yang masih tergantung dan terperangkap dalam delirium. Gerakannya sederhana, tetapi mengandung bobot sebuah keputusan yang matang: ini bukan hanya tentang menyelamatkan Denji, tetapi tentang menegaskan kembali identitas dan tempatnya sendiri dalam realitas yang kacau itu.

Asa Mitaka meledakkan penjaranya sendiri untuk menyelamatkan Denji
Foto: Disclosure/Shueisha

Tokoh protagonis emosional baru dalam kisah ini?

Hubungan Asa dan Denji, yang awalnya dibangun atas dasar persaingan dan ketidakpercayaan, semakin mendalam di bab ini. Dengan memutuskan untuk menyelamatkannya, Asa mengambil sikap yang tidak bisa diambil Denji: empati aktif. Di tengah kehancuran sang protagonis, Asa terbukti fokus, berani, dan strategis.

Pembalikan peran ini mungkin menandakan pergeseran struktural dalam narasi. Asa tidak lagi menjadi karakter pendukung yang tersiksa, melainkan memposisikan dirinya sebagai kekuatan penyeimbang. Lebih lanjut, kontras antara dirinya dan sosok Kejatuhan, keduanya perempuan dan memiliki kekuatan mental yang kompleks, memperkuat gagasan bahwa pertempuran saat ini lebih bersifat psikologis daripada fisik.

Tempat membaca Chainsaw Man

Pembaca dapat mengikuti Chainsaw Man di Viz Media dan MANGA Plus , yang menyediakan tiga bab terbaru. Shonen Jump+ menawarkan akses penuh melalui langganan bulanan.

Ikuti semua berita dan rilis lainnya langsung melalui saluran resmi AnimeNew di WhatsApp dan ikuti juga di Instagram .

Mengikuti:
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru di bidang ini, saya selalu mencari tahu dan siap mengubah pengalaman itu menjadi artikel yang hebat.