Apa itu: Dulu dan Sekarang, Di Sini dan Di Sana
Now and Then, Here and There adalah anime yang menonjol karena narasinya yang mendalam dan emosional, mengeksplorasi tema-tema seperti perang, bertahan hidup, dan harapan. Diproduksi oleh Gonzo Studio dan dirilis pada tahun 1999, serial ini didasarkan pada cerita asli karya Yūichi Sasamoto. Alur ceritanya berkisar pada seorang pemuda bernama Shu, yang terdampar di dunia yang gelap dan penuh kehancuran, di mana ia harus menghadapi tantangan yang tak terbayangkan. Serial ini dikenal karena pendekatannya yang realistis dan seringkali kelam terhadap sifat manusia dan konsekuensi perang, menjadikannya sebuah mahakarya dalam genre anime.
Alur cerita dimulai ketika Shu, seorang anak laki-laki biasa, bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Lala-Ru. Setelah kejadian tak terduga, Shu terdampar di dunia paralel di mana kelangkaan sumber daya dan perebutan kekuasaan terus terjadi. Di dunia baru ini, ia bergabung dengan sekelompok pemberontak yang melawan rezim yang represif. Serial ini tidak hanya menyajikan narasi yang memikat, tetapi juga memancing refleksi tentang moralitas dan pilihan yang diambil para tokoh dalam situasi ekstrem. Kompleksitas karakter dan motivasi mereka dieksplorasi secara mendalam, membuat cerita semakin memikat.
Karakter-karakter dalam Now and Then, Here and There merupakan salah satu daya tarik utama serial ini. Shu, sang protagonis, adalah seorang pemuda naif yang terus berkembang seiring alur cerita, menghadapi dilema etika dan moral yang memaksanya untuk cepat dewasa. Di sisi lain, Lala-Ru adalah sosok misterius yang melambangkan harapan di tengah keputusasaan. Karakter-karakter lain, seperti tiran Hamdo dan prajurit Anne, menambahkan lapisan-lapisan pada narasi, mengungkap berbagai aspek perebutan kekuasaan dan kelangsungan hidup. Interaksi antar karakter ini begitu kaya dan kompleks, berkontribusi pada kedalaman emosional serial ini.
Animasi dalam Now and Then, Here and There merupakan aspek lain yang patut disorot. Studio Gonzo, yang dikenal akan kualitas visualnya, menghadirkan karya yang memadukan latar terpencil dengan gaya artistik yang unik. Adegan aksinya dikoreografi dengan apik, dan palet warnanya mencerminkan atmosfer gelap dunia tempat cerita berlangsung. Lebih lanjut, soundtrack yang digubah oleh Yūji Nomi menyempurnakan narasi dengan sempurna, mengintensifkan emosi dan momen-momen dramatis serial ini. Kombinasi animasi berkualitas tinggi dan soundtrack yang memikat menjadikan pengalaman menonton Now and Then, Here and There tak terlupakan.
Salah satu tema sentral Now and Then, Here and There adalah kritiknya terhadap perang dan konsekuensinya yang menghancurkan. Serial ini tidak ragu-ragu menunjukkan kebrutalan konflik, menggambarkan rasa sakit dan penderitaan yang ditimbulkannya. Melalui pengalaman Shu dan karakter lainnya, anime ini membahas isu-isu seperti kehilangan, pengkhianatan, dan perjuangan untuk bertahan hidup di dunia yang kejam. Pendekatan realistis dan seringkali kelam inilah yang membedakan serial ini dari anime lain, yang mungkin memilih narasi yang lebih ringan atau lebih fantastis. Kedalaman tema Now and Then, Here and There adalah salah satu alasan mengapa anime ini terus berkesan bagi penonton, bahkan bertahun-tahun setelah dirilis.
Pada akhirnya, Now and Then, Here and There melampaui genre anime, menawarkan narasi yang kaya dan kompleks yang menggugah refleksi tentang kondisi manusia. Serial ini merupakan pengalaman emosional yang menantang penonton untuk menghadapi keyakinan dan nilai-nilai mereka sendiri. Dengan karakter-karakter yang berkesan, animasi yang memukau, dan tema-tema yang mendalam, Now and Then, Here and There wajib ditonton bagi para pencinta anime yang mencari cerita yang melampaui hiburan dangkal.