Jujutsu Kaisen menghadirkan salah satu momen paling berkesan dan emosional dalam sejarah anime. Di episode 42 musim kedua, Nanami Kento , salah satu karakter paling dicintai, menemui ajalnya yang tragis.
Dibakar hidup-hidup oleh roh terkutuk Jogo dan dihabisi oleh transfigurasi Mahito, kematiannya sama tidak terduganya dengan simbolisnya, yang mengukuhkan anime tersebut sebagai mahakarya emosional.
Pengorbanan Nanami tidak sia-sia. Ia mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan Megumi dan para penyihir jujutsu muda lainnya. Adegan terakhirnya menjadi penutup yang sempurna untuk alur karakternya, menunjukkan perkembangan pribadinya dan mengubah momen tersebut menjadi karya klasik yang tak terlupakan. Sejak awal, Nanami dikenal karena keengganannya untuk bekerja berlebihan, lebih memilih mengikuti jadwal yang ketat dan menghindari kelelahan. Namun, dalam Insiden Shibuya , ia mengesampingkan preferensinya untuk merangkul kepahlawanan tanpa pamrih.
Di saat-saat terakhirnya, Nanami membayangkan pantai surgawi di Malaysia, tempat ia berencana pensiun. Bahkan dalam menghadapi rasa sakit yang tak tertahankan, ia menerima takdirnya dengan tenang, menemukan kedamaian dalam fantasinya. Kalimat yang memilukan, "Aku sudah berbuat cukup, ya?", yang ia ucapkan, mencerminkan beratnya pilihan dan evolusinya sebagai seorang tokoh. Meskipun telah berbuat lebih dari yang seharusnya, Nanami terus berjuang demi kebaikan bersama.
Pada akhirnya, kematian Nanami merupakan perpisahan yang terhormat dan simbolis. Ia membuktikan dirinya sebagai pahlawan sejati, rela melakukan apa pun untuk melindungi orang lain. Meskipun telah tiada, kisahnya akan tetap dikenang sebagai salah satu kisah paling mengharukan di Jujutsu Kaisen .
