Riot Games telah mengumumkan serangkaian perubahan pada Liga Regional League of Legends EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika), yang bertujuan untuk menjadikan ekosistem lebih berkelanjutan. Perubahan ini mencakup pelonggaran aturan, kebebasan yang lebih besar bagi penyelenggara turnamen, dan pengurangan persyaratan struktural, seperti acara tatap muka dan divisi sekunder.
- Tokyo Psychodemic akan tiba di Barat pada akhir November
- Square Enix mengonfirmasi Final Fantasy XIV Mobile
Liga Regional EMEA (ERL) membentuk fondasi League of Legends yang kompetitif di wilayah tersebut, yang dianggap sebagai tingkatan kedua. Perubahan ini, yang akan berlaku mulai tahun 2025, mencerminkan kebutuhan untuk memodernisasi sistem, terutama mengingat menurunnya jumlah penonton EMEA Masters, sebuah turnamen yang mempertemukan para pemenang dari 13 liga regional.
Aturan siaran baru memperluas jangkauan League of Legends
Salah satu perubahan paling berdampak adalah pelonggaran aturan co-streaming. Mulai tahun 2025, tim akan dapat menyiarkan pertandingan mereka secara langsung, termasuk dari sudut pandang pemain. Hal ini akan memungkinkan interaksi yang lebih luas dengan penggemar dan mendiversifikasi format siaran, sehingga memperluas jangkauan penonton.
Menurut Riot Games, tujuannya adalah untuk mendemokratisasi akses ke pertandingan, menarik penonton baru, dan mendorong kreator konten untuk terlibat dalam siaran. Co-streaming, yang sudah populer di wilayah lain, menjanjikan peningkatan visibilitas kancah kompetisi.
Perubahan signifikan lainnya adalah penghapusan kewajiban acara tatap muka untuk setiap split. Keputusan ini bertujuan untuk mengurangi biaya operasional liga dan memfasilitasi penyelenggaraan turnamen regional.
Lebih lanjut, ERL tidak lagi diwajibkan untuk mempertahankan divisi sekunder. Namun, turnamen promosi dan degradasi akan tetap diadakan, memastikan tersedianya wadah bagi talenta-talenta baru. Bagi Riot, langkah ini menjaga daya saing tanpa membebani tim dan penyelenggara.
Fleksibilitas dalam struktur turnamen menguntungkan komunitas lokal
Riot juga akan memungkinkan penyelenggara untuk menyesuaikan format terpisah dengan kebutuhan komunitas regional. Meskipun model kompetisi dasar akan tetap dipertahankan, setiap liga akan dapat berinovasi dalam format turnamennya, yang mendorong keterlibatan lokal yang lebih besar.
Dengan otonomi yang lebih besar ini, liga regional akan dapat bereksperimen dengan format kreatif yang lebih baik dalam melayani audiens mereka. Riot menekankan bahwa kebebasan ini penting untuk memenuhi beragam tuntutan budaya dan ekonomi di kawasan EMEA.
Perubahan pada lanskap kompetitif bertujuan untuk mempertahankan ekosistem permainan
Perubahan ini mengikuti tren perombakan di seluruh lanskap League of Legends global, yang telah mencakup pembaruan liga LEC (Eropa) dan LCK (Korea Selatan). Perusahaan juga baru-baru ini memperkenalkan League of the Americas (LTA), yang memperkuat komitmennya untuk mengadaptasi game ini dengan realitas pasar yang baru.
Dengan inisiatif-inisiatif ini, Riot Games bertujuan untuk merevitalisasi League of Legends yang kompetitif dan membangun model yang layak secara finansial bagi tim, pemain, dan penyelenggara. Perubahan pada ERL ini diharapkan dapat membantu menjaga relevansi game ini di kancah esports.