Chainsaw Man 207: Denji Kehilangan Kendali

Stefani Couto
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru...

Di Bab 207 Chainsaw Man, kekacauan benar-benar menguasai langit. Denji berada di bawah kekuasaan Falling Devil, yang menggunakan kekuatannya untuk memanipulasi gravitasi dan emosi negatif agar korbannya "jatuh" ke langit, sekaligus kehilangan kewarasan mereka. Di tengah skenario suram ini, Asa Mitaka muncul sebagai tokoh sentral, yang rela mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan sang protagonis dan menghadapi salah satu entitas paling berbahaya dalam seri ini.

Spoiler Chainsaw Man untuk Bab Mendatang
Anime – Manusia Gergaji Mesin

Kenaikan yang Dipaksa: Bagaimana Iblis yang Jatuh Terus Mendominasi Medan Perang

Sejak diperkenalkan, Iblis Jatuh telah membuktikan dirinya sebagai antagonis utama, perwujudan rasa takut jatuh, baik secara fisik maupun emosional. Entitas itu telah sepenuhnya menaklukkan Denji di bab sebelumnya, menggunakan gravitasi dan rasa bersalah untuk mencegah reaksi apa pun. Ia membisikkan kegagalan Denji di telinganya dan memaksa beban ingatannya untuk mendorongnya ke angkasa.

Asa membebaskan dirinya dari reruntuhan, melawan gravitasi, dan mengulurkan tangan kepada Denji, tidak hanya untuk memeluknya, tetapi juga menyelamatkannya dari kehancuran emosinya.

Asa dan Denji: Hubungan Manusia di Tengah Kekacauan Supernatural

Terlepas dari semua ketegangannya, bab ini juga menampilkan momen-momen kerentanan. Denji, yang dihantui oleh gagasan bahwa ia tak pantas bahagia, mengungkapkan kebenciannya pada diri sendiri. Asa, sebaliknya, menawarkan penghiburan dengan menyatakan bahwa ia ingin membahagiakan Denji, meskipun ia tak tahu persis bagaimana caranya. Percakapan ini bersifat simbolis: di dunia di mana iblis merepresentasikan ketakutan terdalam manusia, justru empati yang menawarkan ketahanan.

Di saat rapuh inilah Iblis Perang, Yoru, kembali menguasai tubuh Asa. Bertekad menghadapi Iblis Jatuh dengan sekuat tenaga, ia mengungkapkan bahwa tak satu pun serangannya sebelumnya efektif. Kini, saatnya mengubah strategi.

Manusia Gergaji Mesin 207
Foto: Disclosure/Shueisha

Yoru mengubah lengannya menjadi meriam dan menembakkan senjata paling mematikannya

Setelah kembali memimpin, Yoru memutuskan untuk memanggil kekuatan Tank Devil, mengubah lengannya menjadi artileri berat. Adegan ini sangat memukau: ia mengisi meriam dengan semua senjata yang terkumpul hingga saat itu dalam cerita dan menembaki Falling Devil dalam ledakan dahsyat.

Setiap "peluru" menjelma menjadi senjata yang berbeda—pisau, kapak, tombak. Semuanya menembus musuh secara berurutan, memperlihatkan kekuatan murni yang Yoru simpan untuk saat ini. Namun, Iblis Jatuh menunjukkan ketangguhannya dengan memulihkan luka-lukanya hampir seketika.

Bab ini berakhir dengan setumpuk senjata yang tertancap di tanah. Lebih lanjut, Falling Devil menghilang dari pemandangan, menimbulkan pertanyaan: apakah dia telah dikalahkan atau hanya sedang mempersiapkan langkah selanjutnya?

Apa yang diharapkan dari bab berikutnya dari Chainsaw Man?

Ketidakhadiran Falling Devil di saat-saat terakhir bab 207 memunculkan berbagai kemungkinan. Apakah ia telah dinetralkan, atau ia hanya menunggu saat yang tepat untuk membalas? Akankah Asa mampu mengendalikan diri? Akankah Denji akhirnya menerima bantuan yang ditawarkan?

Pertanyaan-pertanyaan ini seharusnya menjadi panduan untuk episode-episode berikutnya, yang berjanji mempertahankan nada yang tak terduga dan emosional yang menjadikan Chainsaw Man sebuah fenomena dalam budaya geek kontemporer.

Mengikuti:
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru di bidang ini, saya selalu mencari tahu dan siap mengubah pengalaman itu menjadi artikel yang hebat.