Marvel 1943: Rise of Hydra menjanjikan pengalaman sinematik yang belum pernah terjadi sebelumnya

Stefani Couto
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru...

Skydance New Media , bekerja sama dengan Marvel Entertainment , sedang mengembangkan Marvel 1943: Rise of Hydra , sebuah gim yang menjanjikan revolusi penceritaan interaktif. Berlatar Perang Dunia II, gim ini akan menawarkan kisah orisinal kepada para pemain, menampilkan empat karakter yang dapat dimainkan, masing-masing dengan kemampuan unik dan perspektif yang berbeda. Gim ini dijadwalkan rilis pada tahun 2025.

Alur cerita Rise of Hydra akan berpusat pada empat pahlawan: Steve Rogers , yang masih berada di awal kariernya sebagai Captain America ; Azzurri , Black Panther era Perang Dunia II T'Challa ; Gabriel Jones , anggota Howling Commandos ; dan Nanali , pemimpin Jaringan Mata-mata Wakanda . Menurut pengembang, pemain akan berganti-ganti karakter ikonik ini di sepanjang permainan, menjelajahi kisah dan kemampuan mereka secara saling terkait.

Pendekatan ini memungkinkan setiap karakter mengalami versi peristiwa mereka sendiri, menciptakan narasi yang kuat dan menarik. Format ini tidak hanya memperluas cakupan cerita, tetapi juga menawarkan pengalaman sinematik yang unik dan personal bagi para pemain.

Marvel 1943: Bangkitnya Hydra
Foto: Disclosure/Skydance New Media

Sentuhan Amy Hennig di Marvel 1943: Rise of Hydra

Amy Hennig, yang dikenal karena karyanya di waralaba seperti Uncharted dan Legacy of Kain, memimpin tim kreatif di balik judul ini. Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly, Hennig menyoroti ambisi studio untuk menghadirkan pengalaman yang inovatif. "Kami ingin menghadirkan sesuatu yang sudah dikenal dan disukai orang-orang, tetapi menyajikannya dengan cara baru ," jelasnya.

Game ini bertujuan untuk menjadi tonggak penting dalam persimpangan sinema dan gim. Narasi sinematik akan menjadi fokus utama, tetapi dengan bonus tambahan yang memungkinkan pemain mengendalikan aksinya. Bagi Hennig, keseimbangan ini penting untuk menciptakan imersi dan keterlibatan.

Keunggulan lainnya adalah kualitas grafisnya. Studio ini berinvestasi dalam fotorealisme, berupaya menghadirkan pengalaman visual yang menghilangkan persepsi bermain gim video. "Kami ingin pemain merasa seperti sedang menonton film atau serial Marvel, tetapi dengan kendali penuh untuk mengarahkan aksinya ," ujar Hennig.

Tim Skydance menyadari tantangan yang ditimbulkan oleh pendekatan ini. Tujuannya adalah untuk menghindari efek berlebihan yang umum terjadi dalam produksi CG, sekaligus menjaga keseimbangan antara fidelitas visual dan kejelasan narasi. Oleh karena itu, perhatian terhadap detail ini akan sangat penting dalam membawa pemain ke dalam dunia permainan yang kaya dan dinamis.

Konteks sejarah dan alam semesta Marvel

Berlatar Perang Dunia II, Marvel 1943: Rise of Hydra tidak hanya mengambil inspirasi dari kisah Marvel yang kaya, tetapi juga memanfaatkan konteks sejarah untuk menciptakan kedalaman. Kehadiran Azzuri dan Nanali menyoroti pentingnya Wakanda dan jaringan spionasenya di masa yang penuh gejolak.

Lebih lanjut, game ini mengeksplorasi bagaimana karakter-karakter ini berinteraksi dengan Hydra, sebuah organisasi jahat yang dikenal luas oleh para penggemar. Pendekatan ini menghubungkan judulnya dengan peristiwa-peristiwa besar di Marvel Universe, menjadikannya bagian penting bagi para penggemar waralaba. Game ini dijadwalkan rilis di PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC.

Mengikuti:
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru di bidang ini, saya selalu mencari tahu dan siap mengubah pengalaman itu menjadi artikel yang hebat.