Hiroyuki Imaishi , salah satu pendiri studio Trigger, baru-baru ini berbagi dengan portal Jepang 'Febri' alasan mengapa karya seperti "Kill la Kill" tidak lagi menjadi prioritas studio.

Imaishi menjelaskan:
Kami tak bisa lagi membuat film seperti Kill la Kill. Saya selalu merasa begitu tentang setiap proyek, tetapi kali ini terasa lebih nyata. Film itu adalah sesuatu yang hanya bisa kami ciptakan saat itu. Film itu tidak direncanakan dengan cermat—yah, lebih terencana daripada saat produksi Gurren Lagann, tetapi meskipun begitu, studio saat itu tidak memiliki kapasitas untuk mewujudkan apa yang ingin dicapai oleh proyek tersebut.
Hiroyuki Imaishi
Anime "Kill la Kill" merupakan tonggak sejarah dalam sejarah studio dan karier Imaishi. Dirilis pada tahun 2013, serial dengan cepat meraih kesuksesan global, dikenal karena animasinya yang dinamis, karakter-karakternya yang karismatik, dan penceritaan yang berani. Namun, situasi unik pada masa itu sulit untuk ditiru.
Pernyataan Imaishi menyoroti evolusi Studio Trigger dan upayanya yang terus-menerus untuk berinovasi. Meskipun anime telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan, studio ini terus menjelajahi cakrawala baru, beradaptasi dengan perubahan industri dan ekspektasi penonton yang terus berubah.
Penggemar anime "Kill la Kill" mungkin merindukan gaya dan intensitas yang dibawanya, tetapi sungguh menarik membayangkan kreasi dan arah baru yang masih dimiliki Studio Trigger. Bagaimanapun, esensi kreativitas terletak pada kemampuannya untuk terus memperbarui diri.
Akhirnya, serial ini merupakan produksi orisinal pertama Studio Trigger, disutradarai oleh Hiroyuki Imaishi dan ditulis oleh Kazuki Nakashima yang brilian. Duo dinamis ini sebelumnya pernah berkolaborasi dalam Tengen Toppa Gurren-Lagann. Serial ini tayang perdana di Jepang pada 3 Oktober 2013, dan tayang hingga 27 Maret 2014, memuaskan penggemar di seluruh dunia.
Ikuti berita dan dapatkan informasi terkini tentang produksi mendatang dari Estúdio Trigger di AnimeNew !
Sumber: febri.jp