Nintendo telah mengajukan gugatan terhadap streamer Jesse Keighin, yang dikenal sebagai EveryGameGuru, di Colorado, Amerika Serikat, atas dugaan pembajakan dan streaming ilegal game-game perusahaan tersebut. Dakwaan tersebut mencakup promosi dan streaming game-game yang belum dirilis menggunakan emulator Switch seperti Yuzu dan Ryujinx, serta mendistribusikan ROM.
- Eksekutif NetEase Ditangkap Atas Dugaan Korupsi dan Pencucian Uang
- One Piece 1131: Manga mengonfirmasi kembalinya Nico Robin
Menurut gugatan tersebut, Keighin diduga telah melakukan streaming game-game Nintendo yang belum dirilis setidaknya 50 kali selama dua tahun terakhir. Perusahaan menuntut ganti rugi sebesar $150.000 untuk setiap streaming ilegal. Mereka juga meminta denda tambahan sebesar $2.500 untuk setiap game bajakan dan untuk tautan promosi. Nintendo mengklaim bahwa streamer tersebut berulang kali melanggar hak ciptanya dengan mendistribusikan perangkat lunak pembajakan dan emulasi.
Nintendo melawan pembajakan Switch dengan gugatan hukum
Gugatan tersebut menekankan bahwa Keighin adalah "pembajak residivis" karena telah melakukan streaming game yang belum dirilis dan melindungi kanal-kanalnya dengan profil-profil baru setiap kali platform tersebut memblokir akunnya. Menurut dakwaan, ia secara terbuka membagikan tautan ke emulator dan kunci keamanan, yang penting untuk mengoperasikan perangkat lunak bajakan, sehingga memudahkan para pengikutnya mengakses sumber daya tersebut.
Selain streaming game, Keighin juga dilaporkan menerima donasi dari para penggunanya melalui aplikasi pihak ketiga setelah Nintendo berhasil mendemonetisasi kanal utamanya. Perusahaan juga mencatat bahwa, bahkan setelah sanksi awal, streamer tersebut terus menentang tindakannya secara terbuka.
Menurut gugatan tersebut, setelah diblokir dari platform streaming populer, Keighin kembali dengan saluran baru dan mengirimkan pesan-pesan provokatif kepada Nintendo. Dalam salah satu pesannya, streamer tersebut mengklaim masih memiliki "seribu saluran tersisa" dan menyatakan bahwa ia "bisa melakukan ini sepanjang hari."
Bagi Nintendo, tindakan ini menunjukkan niat streamer untuk secara sistematis menghindari langkah-langkah perusahaan dalam melindungi kontennya. Dengan demikian, tindakan ini merupakan upaya Nintendo lainnya untuk memperkuat kebijakan anti-pembajakannya dan melindungi rilisannya dari kebocoran dan streaming ilegal.
Emulator dan perselisihan antara Nintendo dan pembajakan
Nintendo dan komunitas yang memperjuangkan hak penggunaan salinan digital gim sering berselisih soal emulator. Program-program ini mensimulasikan konsol, sehingga gim dapat dijalankan di komputer.
Beberapa orang menganjurkan emulator sebagai cara untuk melestarikan gim, tetapi menggunakannya dengan salinan yang tidak sah melanggar hukum hak cipta. Perusahaan tersebut telah menggugat dan menang melawan pengembang emulator dan situs web yang mendistribusikan ROM, tetapi pembajakan gim tetap menjadi tantangan yang terus-menerus, berdasarkan riwayat kasus yang melibatkan masalah tersebut.