Nintendo menaikkan harga: bagaimana masa depan game?

Rafael Shinzo
Nama saya Rafael Alves, dikenal sebagai Rafael Shinzo. Saya memiliki latar belakang budaya pop Jepang dan mendirikan AnimeNew pada tahun 2009 dengan misi menyediakan liputan yang tepercaya...

Pasar gim menghadapi dilema yang pelik. Meskipun Nintendo tampak mudah menghadapi kenaikan harga konsol dan gimnya, raksasa industri lainnya justru menghadapi tantangan. Lagipula, berapa banyak lagi yang bersedia dibayar para gamer?

Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan studio-studio menginvestasikan banyak uang dalam game-game AAA, tetapi kemudian menghadapi pembatalan, PHK massal, dan, dalam kasus ekstrem, penutupan total. Dengan meningkatnya biaya global yang didorong oleh tarif impor dan inflasi, kenaikan harga game tampaknya tak terelakkan. Namun, ini bukanlah keputusan yang mudah.

Microsoft dan EA membatalkan kenaikan

Pada bulan Juli, CEO EA Andrew Wilson menyatakan bahwa perusahaan tidak berencana untuk menyesuaikan harga waralaba seperti Battlefield dan gim olahraga tradisional. Strategi EA berfokus pada penawaran berbagai pilihan, mulai dari judul gratis seperti Apex Legends hingga layanan berlangganan seperti EA Play.

Sementara itu, Microsoft mengumumkan kenaikan harga untuk game dan konsol, menaikkan harga judul-judul baru menjadi $79,99. Namun, reaksi negatif publik menyebabkan beberapa perubahan direvisi. Obsidian, misalnya, mengumumkan harga yang lebih tinggi untuk The Outer Worlds 2 , tetapi segera menariknya kembali setelah mendapat reaksi negatif.

Nintendo: pengecualian yang membuktikan aturan

Berbeda dengan perusahaan lain, Nintendo berhasil menerapkan kenaikan harga tanpa banyak perlawanan. Switch 2 , konsol termahal mereka hingga saat ini, telah memecahkan rekor penjualan. Lebih lanjut, game-game perusahaan tersebut, yang kini dijual seharga $69,99, mengikuti pola yang telah diadopsi oleh PlayStation dan Xbox, yang melunakkan persepsi kenaikan harga.

Faktor lainnya adalah persepsi kualitas. Nintendo telah membangun reputasi yang solid, dan game-gamenya jarang dipromosikan secara agresif. Namun, pengumuman bahwa model Switch lama juga akan mengalami kenaikan harga memicu kontroversi, menimbulkan pertanyaan: sampai kapan masyarakat bersedia membayar lebih?

Masa depan harga game

Dengan meningkatnya biaya produksi, game-game besar seperti Grand Theft Auto VI mencapai harga hingga $100. Namun, para analis menunjukkan bahwa gagasan harga tunggal untuk semua rilis mungkin sudah ketinggalan zaman. Model-model yang bervariasi, seperti edisi kolektor dan harga yang berbeda untuk game indie, kemungkinan akan semakin populer.

Nintendo, sesuai dengan karakternya, akan terus menentukan langkahnya sendiri. Sementara itu, penerbit lain harus membenarkan setiap biaya tambahan yang mereka kenakan, atau menghadapi reaksi keras. Skenario masa depan menunjukkan strategi penetapan harga yang lebih fleksibel, yang disesuaikan dengan ekspektasi pasar digital.

Ingin jadi yang pertama tahu berita seperti ini? Ikuti AnimeNew di WhatsApp dan ikuti terus konten kami di Google News .

Tag:
Mengikuti:
Nama saya Rafael Alves, dikenal sebagai Rafael Shinzo. Saya memiliki latar belakang budaya pop Jepang dan mendirikan AnimeNew pada tahun 2009 dengan misi menyediakan liputan anime, manga, dan hiburan lainnya yang tepercaya dan terkini langsung dari Jepang. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, portal ini telah memantapkan dirinya sebagai rujukan di sektor ini.