Riot merilis sponsor rumah taruhan di LoL dan Valorant

Stefani Couto
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru...

Riot Games telah mengumumkan langkah bersejarah bagi dunia esports: peluncuran sponsor taruhan untuk kompetisi profesional League of Legends dan Valorant. Keputusan yang diumumkan oleh John Needham, presiden esports perusahaan, menandai perubahan radikal dalam kebijakan pengembang dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan esports yang kompetitif, etis, dan finansial.

Menurut Needham, langkah ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem kompetitif, memenuhi tuntutan jangka panjang dari organisasi profesional. Rilis ini awalnya tersedia di wilayah Amerika dan EMEA, tanpa rencana untuk memperluas ke wilayah lain.

Riot merilis sponsor rumah taruhan di LoL dan Valorant
Foto: Pengungkapan/Riot Games

Riot mengambil alih praktik yang ada

Needham membenarkan keputusan tersebut dengan menyatakan bahwa taruhan olahraga memang sudah terjadi, seringkali secara diam-diam dan tanpa regulasi. Misalnya, Sportradar mencatat lebih dari $10,7 miliar dalam taruhan terkait League of Legends, sebagian besar di platform tanpa izin.

Dengan mempertimbangkan hal ini, Riot telah memutuskan untuk secara resmi mengintegrasikan pasar ini ke dalam ekosistemnya, mengusulkan aturan yang jelas dan kemitraan yang termonitor. Tujuannya adalah untuk mengurangi aktivitas bursa ilegal sekaligus menghasilkan pendapatan untuk mendukung tim dan kejuaraan.

Langkah-langkah perlindungan dan fokus pada integritas kompetitif

Untuk mengurangi risiko, Riot akan menerapkan tiga pilar perlindungan:

  1. Evaluasi dan persetujuan ketat dari sponsor taruhan.
  2. Pendidikan perjudian untuk tim dan komunitas.
  3. Memperkuat pedoman integritas dalam turnamen.

Perusahaan menyatakan bahwa tidak ada siaran resmi yang akan menampilkan iklan untuk perusahaan taruhan. Namun, siaran bersama yang diselenggarakan oleh influencer, yang mewakili sebagian besar audiens, dapat menampilkan iklan ini karena tidak dikontrol oleh Riot.

logo kerusuhan
Foto: Pengungkapan/Riot Games

Krisis keuangan menuntut sumber pendapatan baru

Keputusan ini diambil di tengah ketidakstabilan finansial dunia esports. Setelah bertahun-tahun berinvestasi di tengah pandemi dan menjanjikan imbal hasil tinggi, banyak organisasi kesulitan mempertahankan operasional mereka. Namun, minimnya pendapatan berulang, ditambah dengan hengkangnya sponsor dan investor, telah menunjukkan rapuhnya model bisnis saat ini.

Tim-tim tersebut mendesak Riot untuk merilis metode monetisasi baru. Taruhan adalah salah satu alternatif yang ditemukan. Namun, para ahli memperingatkan bahwa opsi ini, meskipun menarik secara finansial, dapat mengorbankan nilai-nilai inti dari kancah persaingan.

Mengikuti:
Seorang jurnalis sejak lahir, seorang gamer karena hasrat! Saya menulis tentang game, trivia, dan panduan untuk membantu pemain lain menjelajahi dunia yang luar biasa ini. Jika ada game baru di bidang ini, saya selalu mencari tahu dan siap mengubah pengalaman itu menjadi artikel yang hebat.