Dalam Boruto: Two Blue Vortex, sang protagonis berada di salah satu momen terkuat dan paling autentiknya sejak awal seri. Setelah bertahun-tahun dikritik karena mengandalkan kekuatan Karma dan campur tangan Momoshiki Otsutsuki yang terus-menerus, Boruto yang baru menunjukkan dirinya lebih dewasa, lebih tegas, dan, yang terpenting, lebih menyadari batasan dan tujuannya.
- Spy x Family 116: Yor Forger dalam bahaya dan pengkhianatan tak terduga
- Toyotaro mengungkapkan seni baru Goku dan Gohan Beast
Namun, bahkan dengan perkembangan yang nyata ini, bayang-bayang Momoshiki masih membayanginya. Dan kini, dengan plot yang bergerak menuju konfrontasi yang lebih berbahaya, semuanya menunjukkan bahwa penjahat itu mungkin akan kembali di saat yang menentukan.
Keheningan Momoshiki bukanlah tanda kelemahan
Sejak Boruto dan Sasuke melarikan diri dari Desa Konoha, Momoshiki menghilang begitu saja dari narasi, yang cukup mengejutkan para penggemar setia. Momen penting terakhirnya adalah pada peristiwa dramatis di bab 80 Boruto: Naruto Next Generations, ketika ia mencoba menghancurkan semangat sang protagonis setelah pengkhianatan Kawaki dan manipulasi Eida. Bahkan dalam menghadapi rasa sakit dan kekacauan, Boruto tidak menyerah. Ia tetap teguh, menolak menyerahkan tubuhnya kepada Momoshiki, memaksa sang penjahat untuk tetap diam, tetapi hanya untuk saat ini.
Banyak pembaca tidak menyadari bahwa keheningan ini strategis. Momoshiki masih jauh dari kata menyerah. Sifatnya yang penuh perhitungan dan oportunis membuatnya berbahaya justru karena ia menunggu saat yang tepat untuk bertindak. Ketidakhadirannya di manga bukan berarti ia telah kalah, melainkan ia sedang mengintai, mengamati, dan menunggu kesempatan yang tepat untuk merebut kendali.
Boruto telah berevolusi, tetapi dia belum bebas.
Setelah peristiwa traumatis di masa lalunya, Boruto menjalani proses latihan intensif di bawah bimbingan Sasuke. Ia tak hanya mengasah kemampuannya, tetapi juga memperkuat mentalnya, menciptakan ketahanan yang lebih besar terhadap potensi gangguan Momoshiki. Bersama tokoh-tokoh misterius seperti Kashin Koji, Boruto menguasai teknik-teknik baru dan mendapatkan kejelasan tentang tipe ninja yang ingin ia capai.
Meskipun demikian, ikatan antara dirinya dan Momoshiki tetap terjalin. Sebesar apa pun Boruto tumbuh, ancaman kehilangan kendali atas tubuhnya tak pernah sepenuhnya hilang. Hal ini terutama relevan saat ini, ketika bahaya di sekitarnya semakin nyata.
Jura dan Shinju: pertempuran yang dapat membangkitkan musuh terburuk
Di bab 21 manga, kita melihat Boruto menuju Negeri Angin untuk menyelamatkan Konohamaru dari konfrontasi langsung dengan Shinju Matsuri. Meskipun Kashin Koji telah memperingatkannya untuk tidak terlibat, Boruto memutuskan untuk bertindak. Keputusan ini, meskipun heroik, bisa jadi mahal. Jura, klon Shinju terkuat, menyadari pergerakan tersebut dan bersiap untuk campur tangan.
Ancaman ini menempatkan Boruto dalam posisi yang sangat rentan. Jura digambarkan mampu menghancurkan semua yang telah diperjuangkan Boruto selama ini. Dan justru dalam skenario inilah Momoshiki dapat memanfaatkan kesempatan itu. Jika Boruto akan mati, penjahat itu tidak akan ragu untuk mengendalikan tubuhnya demi keselamatannya sendiri. Lagipula, jika Boruto mati, ia pun ikut mati bersamanya.
Momoshiki mungkin bukan satu-satunya faktor kejutan
Meskipun kembalinya Momoshiki semakin mungkin, manga ini masih bisa mengejutkan dengan elemen-elemen lain. Karakter-karakter seperti Kawaki, Code, Sarada, dan bahkan Kashin Koji belum menunjukkan potensi penuh mereka di fase baru ini. Siapa pun dari mereka bisa saja ikut campur dalam konfrontasi yang menentukan melawan Jura, yang dapat mengubah jalan cerita sepenuhnya.
Oleh karena itu, meskipun tanda-tanda menunjukkan kebangkitan Momoshiki, masih ada ruang untuk kejutan dan perubahan. Keseimbangan kekuatan dalam Boruto: Two Blue Vortex tidak stabil, dan hal ini membuat pembaca tetap tertarik dengan setiap bab baru.
Bersiaplah untuk bab 22
Dijadwalkan rilis pada 20 Mei 2025, Boruto: Two Blue Vortex Chapter 22 siap menjadi penentu. Para penggemar tak sabar menantikan apakah Momoshiki akhirnya akan muncul dari bayang-bayang, atau apakah Uzumaki muda akan mampu menghadapi Jura tanpa menyerah pada takdir gelapnya. Satu hal yang pasti: konflik sebenarnya bukan hanya di medan perang, tetapi juga di dalam pikiran Boruto.