Sejak dirilis pada tahun 1984, Dragon Ball telah memantapkan dirinya sebagai salah satu nama terbesar dalam dunia hiburan global. Dengan anime , film-film sukses, dan seri gim video, Akira Toriyama kematian Toriyama pada Maret 2024, ditambah dengan perselisihan internal mengenai hak atas karya tersebut.
- 10 Anime Paling Dinantikan Musim Gugur 2024 di Barat
- Survei mengungkapkan bahwa otaku tidak tahu bagaimana mendefinisikan anime 'Harem'

Salah satu konflik utama muncul ketika Akio Iyoku , mantan sutradara "Dragon Ball Room" Shueisha, memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri, Capsule Corporation Tokyo, pada tahun 2023. Keputusan ini menimbulkan kegemparan besar, mengingat Iyoku sebelumnya merupakan salah satu pengambil keputusan kreatif utama untuk waralaba tersebut. Kepergiannya dan pendirian perusahaan baru ini menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang akan mengendalikan hak cipta Dragon Ball.
Dengan kematian Toriyama dan perselisihan antara Iyoku, Shueisha, dan Bandai Namco, hak waralaba berada dalam situasi yang sulit. Ketiadaan pemimpin yang jelas setelah kematian penciptanya justru memperparah ketegangan. Meskipun Shueisha telah berupaya menyelesaikan konflik tersebut, masa depan Dragon Ball tetap tidak pasti.
Meski begitu, waralaba ini tetap kuat, dan anime barunya, Dragon Ball Daima , akan tayang perdana pada Oktober 2024. Meskipun ada perselisihan, para penggemar tetap bersemangat untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, karena semua orang menunggu untuk mengetahui siapa yang akan meneruskan warisan salah satu seri paling dicintai di dunia.