Di dunia anime , salah satu genre yang paling populer adalah romansa, tidak mengherankan bahwa setiap tahun, lusinan adaptasi baru dirilis dengan premis yang sama, yang sering kali berakhir menjadi sekadar satu lagi di lautan anime rata-rata, tetapi dengan Horimiya ceritanya berbeda.
Horimiya ( Hori-san to Miyamura-kun ) adalah sebuah karya yang telah diadaptasi beberapa kali. Karya ini awalnya diterbitkan dalam format digital empat panel dari Februari 2007 hingga Desember 2011, di situs web Dokkai Ahen, karya penulis dan ilustrator Hiroki Adachi dengan nama samaran HERO.

Karya tersebut kemudian mendapatkan versi cetak oleh Square Enix , di bawah label Gangan Comics, dengan bab-babnya disusun dalam 10 volume dari 22 Oktober 2008 hingga 28 Desember 2012. Pada Januari 2021, karya tersebut mendapatkan versi animenya oleh studio CloverWorks, berdasarkan manga Horimiya , yang diadaptasi dan diilustrasikan oleh Daisuke Hagiwara, di bawah pengawasan HERO.
Dalam anime ini, terdapat dua karakter utama, Kyouko Hori dan Izumi Miyamura. Sepanjang episode, kita akan mengikuti perkembangan hubungan mereka dan hubungan antar karakter lainnya.
Mempertanyakan Diri Sendiri:
Horimiya adalah anime yang inovatif, bukan karena temanya, melainkan karena cara ia mengangkatnya. Tema utamanya adalah diri sendiri, siapa diri saya sebenarnya, dan bagaimana orang-orang memandangnya. Di banyak momen, kita mungkin berhenti sejenak dan berpikir: " Apakah saya benar-benar bahagia dengan diri saya sendiri? " atau "Apakah orang-orang mengenal diri saya yang sebenarnya? " Bertanya-tanya telah menjadi hal yang lumrah. Mempertanyakan diri sendiri dan, terutama, dunia di sekitar kita.
Anime ini mengangkat pertanyaan-pertanyaan penting tentang masyarakat kita, termasuk efek samping negatif dari pandangan hidup yang terlalu tinggi yang dipaksakan kepada kaum muda. Tema ini tampak jelas di berbagai bagian anime, terutama pada karakter Izumi Miyamura.
Dalam banyak momen, mempertanyakan menjadi hal yang lumrah.
Horimiya: Pasangan yang berkembang
Karena anime ini bertema romansa, pasangan akan terbentuk. Namun, sorotan utama tertuju pada Kyouko Hori dan Izumi Miyamura. Dua karakter yang sangat menarik yang mencerminkan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dieksplorasi anime ini.
Izumi Miyamura adalah seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun dengan rambut hitam dan mata biru. Ia pendiam, muram, dan antisosial. Meskipun ia orang yang manis dan penyayang, ia tidak mampu mengekspresikan dirinya karena trauma masa lalu. Miyamura adalah karakter yang sangat menarik, menggambarkan perjuangan untuk menerima diri sendiri.
Kyouko Hori adalah seorang gadis berusia 17 tahun dengan rambut cokelat dan mata emas. Ia juga sangat energik dan populer, selalu menciptakan suasana ceria di sekitarnya. Namun, meskipun ia tidak pernah berusaha menyembunyikan jati dirinya, ia malu akan hal itu, yang melambangkan rasa takut dan rasa tidak aman.
Pasangan ini berevolusi sepanjang episode. Tidak hanya dalam hal tahapan, tetapi juga dalam hal kepribadian. Rasa takut dan ketidakamanan yang dulunya umum menjadi sesuatu yang konyol ketika mereka bersama.
Kesimpulan Horimiya:
Horimiya adalah anime yang istimewa karena menawarkan kesempatan untuk merenungkan siapa diri kita sebenarnya. Dan anime ini berhasil membawa kita pada kesimpulan bahwa, meskipun sulit, anime ini juga sangat menyenangkan.
Orang-orang, situasi, dan terutama tantangan yang kita atasi bukan sekadar kenangan di alam bawah sadar kita, melainkan bagian dari diri kita. Mereka telah menjadi alat penting yang membentuk jati diri kita.
Dan meskipun masa depan tak menentu, satu hal pasti. Takdir telah melakukan yang terbaik untuk memastikan kita bisa berbangga atas semua yang telah kita alami.
Horimiya adalah anime yang luar biasa, jelas salah satu yang terbaik di genrenya. Selain menyajikan cerita yang lucu dan menyenangkan, anime ini menyoroti kesulitan menerima diri sendiri, menunjukkan perjalanan para karakter yang bisa menjadi diri mereka sendiri. Anime ini memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan bagi semua orang, bahkan mereka yang percaya telah menemukan jati diri mereka.