Kabar Black Clover telah meninggalkan Weekly Shonen Jump untuk diterbitkan di majalah lain telah mengejutkan banyak penggemar, mengingat manga tersebut sudah memasuki saga terakhirnya. Namun, Yuki Tabata membagikan sebuah surat beserta bab terakhir manganya di Shonen Jump untuk menjelaskan alasan perubahan ini.
Black Clover – Yuki Tabata menjelaskan alasan kepergiannya dari Shonen Jump
Coba lihat:
Minggu ini, Shonen Jump menerbitkan Black Clover Bab 368, yang juga merupakan bab terakhir manga tersebut di majalah tersebut. Kini, Yuki Tabata akan meluncurkan manganya di Jump GIGA , di mana bab-babnya akan diterbitkan setiap tiga bulan. Sang mangaka menyadari bahwa ini adalah perubahan yang tiba-tiba, karena telah bersama Shonen Jump selama delapan tahun, jadi ia merilis surat yang menjelaskan situasinya kepada para penggemar.
Seiring Black Clover berlanjut, saya merasa kesulitan dengan jadwal pembuatan manga mingguan. Setelah beberapa diskusi dengan tim editorial, diputuskan bahwa saya akan memindahkan seri ini ke Jump GIGA. Saya tahu keputusan mendadak ini mungkin mengejutkan banyak pembaca saya. Saya menyesal tidak bisa menyelesaikannya di Weekly Shonen Jump. Tapi saya yakin dengan GIGA, saya bisa menyelesaikan seri ini dengan cara yang sesuai dengan kecepatan menggambar saya saat ini dan jauh lebih baik untuk kesehatan saya.
Ringkasan:
Kisah ini berlatar di dunia di mana sihir adalah segalanya. Asta dan Yuno adalah dua anak yatim piatu yang ditelantarkan bersama di sebuah gereja di Desa Hage. Mereka tumbuh bersama dan berjanji satu sama lain untuk menjadi Raja Penyihir, penyihir terkuat di antara semua penyihir. Namun, mereka memiliki kepribadian yang sangat berbeda: Yuno adalah seorang penyihir berbakat alami, sementara Asta adalah satu-satunya orang di dunia yang tidak dapat menggunakan sihir.
Akhirnya, apakah kalian bersemangat menyambut kembalinya bab-bab baru Black Clover? Tinggalkan komentar kalian di bawah!
Sumber: Buku Komik
Baca juga: