Dragon Ball Z terus mengejutkan para penggemar, dan kali ini kita diperkenalkan dengan Red Shenron yang baru. Dengan pengungkapan seperti Super Saiyan 3 milik Vegeta Super Saiyan 4 , dan asal-usul sejati bangsa Namekian, serial ini masih menyimpan beberapa momen penting di dua episode terakhirnya.
Yang paling baru di antaranya memberi penghormatan kepada salah satu "bebek buruk rupa" dalam kisah tersebut: Ultimate Shenron baru dipanggil di Dunia Iblis, dan desainnya merujuk kepada Dragon Ball GT dan Dragon Ball Z.
Dalam episode tersebut, Glorio dan Dr. Arinsu berhasil memanggil Naga Abadi dari Alam Iblis, yang sangat mirip dengan Porunga, Naga dari Namek. Tidak seperti Shenron, Porunga tidak hanya memiliki penampilan yang unik, tetapi juga dapat mengabulkan tiga permintaan, bukan hanya satu. Dengan demikian, naga dunia bawah di Daima menampilkan desain ulang dari desain ini, tetapi dengan sentuhan khusus: estetika merah, yang juga jelas merujuk pada Dragon Ball GT .
Seekor naga merah muncul
Di Dragon Ball GT , Naga Merah (Ultimate Shenron) muncul dari Bola Naga Bintang Hitam, mengubah Goku menjadi seorang anak kecil berkat permintaan Pilaf dan gengnya. Kini, di Daima , tujuan permintaan kepada Naga Alam Iblis masih menjadi misteri. Meskipun Glorio telah bertarung bersama para Z Fighter sejak awal, kesetiaannya kepada Dr. Arinsu menimbulkan kecurigaan. Dengan episode berikutnya yang berjudul " Betrayal ", tampaknya sang prajurit iblis mungkin telah memutuskan hubungan dengan Goku dan teman-temannya. Akankah Naga Merah mampu membalikkan keadaan?
Pencipta naga baru dan masa depan seri ini
Namun, Naga dari Alam Iblis diciptakan oleh Neva , seorang Namekian dengan kekuatan yang melampaui apa pun yang pernah ada dalam waralaba ini. Bertanggung jawab atas transformasi Super Saiyan 4 yang diberikan kepada Goku, Neva tetap menjadi teka-teki, dan nasib akhirnya masih belum pasti. Dengan Dragon Ball Super yang kembali pada bulan Februari, akankah ia muncul di sekuelnya?
Penghormatan kanonik untuk Dragon Ball GT
Produser Dragon Ball, Akio Iyoku, mengungkapkan bahwa Daima adalah "surat cinta" untuk Dragon Ball GT , yang menggabungkan elemen-elemen dari spin-off tersebut ke dalam kanon yang ada. Ia menyatakan:
Kami ingin menciptakan anime yang bisa ditonton bersama oleh orang tua dan anak-anak. Generasi yang tumbuh besar dengan Dragon Ball GT kini memiliki anak, dan hal itu menjadi inspirasi bagi kami.
Akhirnya, penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Dragon Ball Daima ? Pantau terus AnimeNew untuk mendapatkan informasi terbaru seputar anime, manga, dan budaya geek. Jangan lewatkan satu detail pun dari perjalanan epik ini dan bagikan keseruanmu dengan kami di kolom komentar!