Di antara imajinasi anime dan dunia nyata, muncul beberapa ilustrasi para pahlawan wanita "Neon Genesis Evangelion," Asuka Langley dan Rei Ayanami . Gambar-gambar tersebut dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI). Terobosan kreatif ini membuat para penggemar tercengang, menangkap keaslian manusia nyata.
- Gotoubun no Hanayome: AI membayangkan Nino sebagai gadis sungguhan
- Tatsumaki asli menjadi hidup dengan Kecerdasan Buatan
- Waifus Sejati: Gadis-Gadis Re:Zero Menjadi Nyata dengan Kecerdasan Buatan
Lihat Asuka dan Rei Ayanami:
Dengan demikian, gambar-gambar hasil AI di atas, baik Asuka maupun Rei, tampak sangat realistis dan meyakinkan. Algoritma AI canggih yang mendukung ilustrasi Asuka dan Rei merupakan fondasi teknologi di balik karya yang mengesankan ini, sekaligus mampu menganalisis dan mereplikasi pola kompleks ekspresi wajah, gestur, dan karakteristik fisik secara akurat.
Sumber yang sama menciptakan Misato Katsuragi menggunakan Kecerdasan Buatan (AI), yang berfungsi sebagai gambar bonus.
Ringkasan:
Kisah ini berlatar tahun 2015, di dunia yang baru saja dibangun kembali setelah kehancuran separuh umat manusia dalam bencana yang dikenal sebagai "Second Impact". Dengan demikian, pembangunan kota metropolitan baru hanyalah kedok untuk pembangunan kota benteng berteknologi tinggi. Struktur ini dipersiapkan untuk menahan gempuran para Malaikat, makhluk mengerikan yang serangannya telah diprediksi oleh umat manusia.
Akhirnya, Asuka Langley dan Rei Ayanami, tokoh sentral dalam plot “Neon Genesis Evangelion,” melampaui batas anime dan menjadi ikon budaya.
Lalu, apa pendapatmu tentang gambar Asuka dan Rei Ayanami?
Sumber: KudaSai