Hari ini, mari kita bahas sesuatu yang cukup kontroversial dan menimbulkan kehebohan: sensor berlebihan dalam Shuumatsu no Harem. Anime tentu saja menjadi salah satu yang paling dinantikan untuk musim dingin 2022 ini. Namun, satu hal yang cukup mengganggu para penggemar adalah sensor yang diterapkan Crunchyroll. Nah, tanpa basa-basi lagi, mari kita pelajari lebih lanjut:
Sensor yang berlebihan di Shuumatsu no Harem
Pertama-tama, perlu disebutkan bahwa anime ini memang mengandung beberapa konten yang cukup kuat, dan itu tidak dapat disangkal. Namun, Crunchyroll telah membuat para penggemarnya kesal dengan sensornya yang berlebihan, terutama di episode terbarunya!
Sebenarnya, kami telah membahas jenis-jenis penyensoran utama, yang bisa Anda baca di sini . Bagaimanapun, tim kami sungguh-sungguh yakin bahwa jenis penyensoran ini, seperti hampir semua penyensoran lainnya, adalah hal yang konyol dan tidak perlu dalam anime.
Lebih lanjut, perlu diingat bahwa Shuumatsu no Harem dijadwalkan rilis tahun lalu, tepatnya tahun 2021. Namun, karena kontennya yang seksual dan kontroversial, karya tersebut hampir dibatalkan dan mengalami beberapa masalah hingga penayangan perdananya tahun ini.
Ringkasan
Alur cerita berkisar pada virus pembunuh pria yang telah memusnahkan 99,9% populasi pria di dunia. Namun, Mizuhara Reito telah tertidur dalam kriogenik selama lima tahun, meninggalkan Tachibana Erisa, gadis impiannya. Setelah terbangun, ia memasuki dunia yang haus seks, di mana ia kini menjadi sumber utama kenikmatan. Dengan demikian, Reito dan empat siswa lainnya kini akan menjalani kehidupan mewah dengan misi sederhana: mengisi kembali populasi dunia dengan menghamili sebanyak mungkin wanita. Namun, yang diinginkan Reito hanyalah menemukan Erisa tercintanya, yang menghilang tiga tahun lalu. Apa yang akan menentukan pada akhirnya? Cinta sejatinya atau godaan nafsu harem?
Jadi, apa pendapatmu tentang ini? Tinggalkan komentar dengan pendapatmu, dan sampai jumpa lagi!